19 Juni, 2008

Selamat Ulang Tahun, Kawan

Pagi ini aku sendiri

Terdiam ku di dalam sepi

Kudengarkan burung bernyanyi

Sayup musik penghias pagi

Terputar rekaman memori

Berjuta hari-hari ceria

Kujalani sepenuh hati

Bersamamu sahabat setia

Trima kasih tuk kasih berarti

Lukisan sahabat kasih termanis

Masa-masa indah tak terperi

Kita berbagi tawa dan tangis

Selamat ulang tahun, kawan

Kupersembahkan tulusnya kasih sayang

Hadiah terindah yang dapat kuberikan

Kudoakan slalu bahagia

Kau berikan ku pengertian

Kau persembahkan perhatian

Dan terlebih ribuan dukungan

Tuk bekalku di masa depan

Oo, sahabat...

Senyum dan air mata

Akan kita jaga selamanya

Dan ku akan terus berusaha

Untuk slalu buatmu tertawa


This song is dedicated for Elly, Nov 1999

Irama Jiwa

Satu saat kutemukan jiwa

Hanyalah indah dalam fana

Sebuah fana yang berlagu

Mengalunkan musik hidupku

Irama favorit jiwa

Sejak dulu terlaksana

Yang sempurna dari gaya

Kuhayati dan kubawa

Terima kasih, kawan

Senyum hati kurasakan kini

Kubingkai warna pastel sanubari

Hanya ucapan, ”Hai”, menghias hari

Kita bina persahabatan

Jagalah selalu, kawan

Arti Manusia

Tuhan aku ingin jalani hari

Dalam arti, dalam seri, sepenuh hati

Tuhan kuberharap lewati masa

Dengan tawa, dengan cinta, penuh makna

Namun kini,

Cahya dunia tlah redup

Dan batasi manusia yang ingin hidup

Tapi slalu,

Manusia slalu menanti

Dan mencari indah arti yang tak terperi

Ooh.......

Jalani hidup ini dalam indah seri

Walau air mata buat manusia tak dapat berdiri

Kita bergandeng tangan dan saling mengingatkan

Akan surga bagi semua umat manusia

Di dunia fana ini

CINTA

Ada sebuah kisah nyata

Kekal dalam dunia yang fana

Sebuah kisah tanpa kata

Tapi penuh warna dan makna

Besar dalam hati yang kecil

Tergetar dalam nurani yang mungil

Ciptakan kekuatan yang mustahil

Bedakan orang gagal dan berhasil

Bagaikan pohon, ia jadi akar

Memberi air hingga bunga mekar

Bagaikan balon, ia mudah pecah

Tapi serpihannya tak kan pernah musnah

Balon lebih bermakna bila dimainkan bersama

Berdua bertiga berempat, atau berlima

Ia pun akan lebih berarti saat diberi

Karna indah dirinya tampak saat dibagi

Kamu Sahabatku

Aku tak tau kenapa

Ku slalu cari kamu

Tuk critakan yang terpendam di hati terdalam

Karna mungkin bersamamu

Ku m’rasa diterima, didengarkan,

Dan ku bebas senandungkan jiwaku

Kamu yang selalu hiburkanku

dan mengerti aku

Yang selalu dengarkanku, kupercaya,

Kamu sahabatku

18 Juni, 2008

Langkah

Aku berjalan, langkah demi langkah

Berat, lesu, tak terarah

Tanpa menyadari benar atau salah

Tanpa memikirkan menang atau kalah

Tidak berguna, kupikir

Melangkahkan kaki dengan kikir

Aku sendiri ingin maju tanpa tersingkir

Walau bersentuhan dengan getir

Kemanakah tubuhku menuju?

Kemanakah jiwaku melaju?

Tubuh dan jiwa tak berseteru

Tetapi jarang juga bersatu

Di dalam rimba yang penuh laknat

Aku memutuskan dengan berat

Menerima dengan hati sarat

Bahwa aku kini, tersesat..........