Hari ini,
kamu juga tidak ada
di sisiku...
Bernyanyi dalam hingar-bingar dan haru peneguhan pernikahan emas
Ditutup dengan obrolan yang hangat antar sahabat
Aku berjalan pulang
Lagu Yuki no Hana mengalun di telinga kiriku
Kuputar berkali-kali
Lagu yang disukai anak-anak kecil, katanya, haha
Hari ini, nuansanya manis mendayu
Hari ini, kuingat kamu
Kulihat alam sekitar
Siang yang sepi dan menyengat, namun damai
Irama kehidupan rasanya menurun dua tingkat
Hari ini, nuansanya santai
Hari ini, ingatan akan kamu membelai
Berjalan terus dengan motor kesayanganku
Ahh, di sini sejuk sekali
Lihatlah aspal yang basah dan tanah yang memerah
Sunyi, sejuk, dan damai
Hari ini, nuansanya syahdu
Hari ini, terbayang lagi kamu
Aku sampai di rumah
Pemutar laguku memutuskan menutup perjalanan dengan megah
Angels We Have Heard on High, Andrea Bocelli
Hari ini, nuansanya megah meriah
Hari ini, aku menyerah kalah
Kamu ada lagi di bayangku
Hari ini, nuansaku kamu
Kemarin, nuansaku juga kamu
Esok hari, apakah tetap kamu?
Ribuan pesan yang terbengkalai
Mungkin akan menentukan esok hari kita
Dan nuansa kita
Hari ini, nuansaku kamu
Dan aku sedih.
-Anita-
11 September 2010
11 September, 2010
28 Agustus, 2010
"Ini Hanya Cinta"
Suatu kala di malam larut
wajahmu memenuhi bayang dan ruang pikirku
menyentuh kalbuku yang terkubur membiru
Suatu kala di malam larut
tawamu menari-nari bak pena seorang penulis
berdansa dengan hatiku yang menangis
Suatu kala di malam larut
seorang laki-laki yang telah menyuruhku pergi
terus kembali dan menjajahku,
dengan inginku,
dalam sadarku.......
Aku mencintaimu
yang selalu ingin terbang setinggi langit
yang melayang tinggi bagai matahari terbit
Aku mencintaimu
sosok yang begitu tulus dan murni
jiwa yang cerdas dan berseri-seri
Suatu kala di malam larut
ku terperangkap dalam takutku
sambil ingin memelukmu penuh haru
Suatu kala di malam larut
aku ingin mengecupmu dan bilang,
"ini hanya cinta..."
Tuan Bersemangat,
aku mencintaimu.
19 mei 2010
-Nona Berbakat-
wajahmu memenuhi bayang dan ruang pikirku
menyentuh kalbuku yang terkubur membiru
Suatu kala di malam larut
tawamu menari-nari bak pena seorang penulis
berdansa dengan hatiku yang menangis
Suatu kala di malam larut
seorang laki-laki yang telah menyuruhku pergi
terus kembali dan menjajahku,
dengan inginku,
dalam sadarku.......
Aku mencintaimu
yang selalu ingin terbang setinggi langit
yang melayang tinggi bagai matahari terbit
Aku mencintaimu
sosok yang begitu tulus dan murni
jiwa yang cerdas dan berseri-seri
Suatu kala di malam larut
ku terperangkap dalam takutku
sambil ingin memelukmu penuh haru
Suatu kala di malam larut
aku ingin mengecupmu dan bilang,
"ini hanya cinta..."
Tuan Bersemangat,
aku mencintaimu.
19 mei 2010
-Nona Berbakat-
27 Agustus, 2010
My Biggest Treasure
In a flat mode.
Do you know what am i feeling about you?
Do you even know how do you feel about me?
I never wanna GET you, as boy friend, or husband
To have you as mine, is a big mistake
My treasure is NOT you..
You're not mine...
My treasure is your love,
togetherness with you,
and caring from you
Tuan Bersemangat,
have you ever known about my biggest treasure?
I love you...
and being allowed to love you as you are
when you're comfortable to be loved by me
as you love me too
What is your biggest treasure?
I am sorry for never knowing about yours
but those are mine.
Do you know what am i feeling about you?
Do you even know how do you feel about me?
I never wanna GET you, as boy friend, or husband
To have you as mine, is a big mistake
My treasure is NOT you..
You're not mine...
My treasure is your love,
togetherness with you,
and caring from you
Tuan Bersemangat,
have you ever known about my biggest treasure?
I love you...
and being allowed to love you as you are
when you're comfortable to be loved by me
as you love me too
What is your biggest treasure?
I am sorry for never knowing about yours
but those are mine.
30 Juli, 2010
Nuansa Bening
Oh, tiada yang hebat dan mempesona
ketika kau lewat di hadapanku
biasa saja
waktu perkenalan terjalin sudah
ada yang menarik pancaran diri
terus mengganggu
mendengar cerita sehari-hari
yang wajar tapi tetap mengasyikkan
Oh, tiada kejutan pesona diri
pertama kujabat jemari tanganmu
biasa saja
masa perkenalan lewatlah sudah
ada yang menarik bayang-bayangmu
tak mau pergi
dirimu nuansa-nuansa ilham
hamparan laut tiada bertepi.....
(*)
Kini terasa sungguh
semakin engkau jauh
semakin terasa dekat
akan kukembangkan
kasih yang engkau tanam
di dalam hatiku
menatap nuansa-nuansa bening
jelasnya doa bercita...
---
(dinyanyikan oleh Vidi Aldiano)
untuk kamu, nuansa ilham tak bertepi... lagi kangeeeeen banget :)
-menanti Agustus-
ketika kau lewat di hadapanku
biasa saja
waktu perkenalan terjalin sudah
ada yang menarik pancaran diri
terus mengganggu
mendengar cerita sehari-hari
yang wajar tapi tetap mengasyikkan
Oh, tiada kejutan pesona diri
pertama kujabat jemari tanganmu
biasa saja
masa perkenalan lewatlah sudah
ada yang menarik bayang-bayangmu
tak mau pergi
dirimu nuansa-nuansa ilham
hamparan laut tiada bertepi.....
(*)
Kini terasa sungguh
semakin engkau jauh
semakin terasa dekat
akan kukembangkan
kasih yang engkau tanam
di dalam hatiku
menatap nuansa-nuansa bening
jelasnya doa bercita...
---
(dinyanyikan oleh Vidi Aldiano)
untuk kamu, nuansa ilham tak bertepi... lagi kangeeeeen banget :)
-menanti Agustus-
Rindu Setetes
Untuk seseorang
Aku rindu tawa bahagiamu
senyuman yang manis
belaian penuh cinta
kala kita bergandengan tangan
dan kecupan yang membakar
Untuk seseorang
Aku rindu kejutan candamu
penghiburanmu
pandanganmu tentang hidup
rupamu yang indah
hati penuh luka
daya juang yang hebat
dan kebebasanmu yang liar
Untuk seseorang
Aku rindu berjalan bersamamu
di tengah deru angin laut dan pasir pantai
di pinggir jalan yang asing dan gelap
di lobi gedung pertemuan
berdiskusi tentang segala hal
berbagi mimpi
kala semua mata memandang
kehangatanmu, runtuhnya dindingku, tawa kita yang lepas
jiwa yang penuh kegembiraan bertualang
merasakan ada sesuatu di antara kita
Aku tau, aku hanya rindu
karena bagaimanapun,
kalian tak kuizinkan kembali
Hanya saja,
kenangan lama seolah tumpah
tak terbendung
setetes, demi setetes....
Ah,
aku hanya rindu
itu saja.
Aku rindu tawa bahagiamu
senyuman yang manis
belaian penuh cinta
kala kita bergandengan tangan
dan kecupan yang membakar
Untuk seseorang
Aku rindu kejutan candamu
penghiburanmu
pandanganmu tentang hidup
rupamu yang indah
hati penuh luka
daya juang yang hebat
dan kebebasanmu yang liar
Untuk seseorang
Aku rindu berjalan bersamamu
di tengah deru angin laut dan pasir pantai
di pinggir jalan yang asing dan gelap
di lobi gedung pertemuan
berdiskusi tentang segala hal
berbagi mimpi
kala semua mata memandang
kehangatanmu, runtuhnya dindingku, tawa kita yang lepas
jiwa yang penuh kegembiraan bertualang
merasakan ada sesuatu di antara kita
Aku tau, aku hanya rindu
karena bagaimanapun,
kalian tak kuizinkan kembali
Hanya saja,
kenangan lama seolah tumpah
tak terbendung
setetes, demi setetes....
Ah,
aku hanya rindu
itu saja.
Langganan:
Postingan (Atom)