Oh, tiada yang hebat dan mempesona
ketika kau lewat di hadapanku
biasa saja
waktu perkenalan terjalin sudah
ada yang menarik pancaran diri
terus mengganggu
mendengar cerita sehari-hari
yang wajar tapi tetap mengasyikkan
Oh, tiada kejutan pesona diri
pertama kujabat jemari tanganmu
biasa saja
masa perkenalan lewatlah sudah
ada yang menarik bayang-bayangmu
tak mau pergi
dirimu nuansa-nuansa ilham
hamparan laut tiada bertepi.....
(*)
Kini terasa sungguh
semakin engkau jauh
semakin terasa dekat
akan kukembangkan
kasih yang engkau tanam
di dalam hatiku
menatap nuansa-nuansa bening
jelasnya doa bercita...
---
(dinyanyikan oleh Vidi Aldiano)
untuk kamu, nuansa ilham tak bertepi... lagi kangeeeeen banget :)
-menanti Agustus-
30 Juli, 2010
Rindu Setetes
Untuk seseorang
Aku rindu tawa bahagiamu
senyuman yang manis
belaian penuh cinta
kala kita bergandengan tangan
dan kecupan yang membakar
Untuk seseorang
Aku rindu kejutan candamu
penghiburanmu
pandanganmu tentang hidup
rupamu yang indah
hati penuh luka
daya juang yang hebat
dan kebebasanmu yang liar
Untuk seseorang
Aku rindu berjalan bersamamu
di tengah deru angin laut dan pasir pantai
di pinggir jalan yang asing dan gelap
di lobi gedung pertemuan
berdiskusi tentang segala hal
berbagi mimpi
kala semua mata memandang
kehangatanmu, runtuhnya dindingku, tawa kita yang lepas
jiwa yang penuh kegembiraan bertualang
merasakan ada sesuatu di antara kita
Aku tau, aku hanya rindu
karena bagaimanapun,
kalian tak kuizinkan kembali
Hanya saja,
kenangan lama seolah tumpah
tak terbendung
setetes, demi setetes....
Ah,
aku hanya rindu
itu saja.
Aku rindu tawa bahagiamu
senyuman yang manis
belaian penuh cinta
kala kita bergandengan tangan
dan kecupan yang membakar
Untuk seseorang
Aku rindu kejutan candamu
penghiburanmu
pandanganmu tentang hidup
rupamu yang indah
hati penuh luka
daya juang yang hebat
dan kebebasanmu yang liar
Untuk seseorang
Aku rindu berjalan bersamamu
di tengah deru angin laut dan pasir pantai
di pinggir jalan yang asing dan gelap
di lobi gedung pertemuan
berdiskusi tentang segala hal
berbagi mimpi
kala semua mata memandang
kehangatanmu, runtuhnya dindingku, tawa kita yang lepas
jiwa yang penuh kegembiraan bertualang
merasakan ada sesuatu di antara kita
Aku tau, aku hanya rindu
karena bagaimanapun,
kalian tak kuizinkan kembali
Hanya saja,
kenangan lama seolah tumpah
tak terbendung
setetes, demi setetes....
Ah,
aku hanya rindu
itu saja.
Langganan:
Postingan (Atom)