02 September, 2008

Impian Maya

Semua pintu telah tertutup

Bibir sang remaja rapat terkatup

Impian indah tlah diperlihatkan

Tapi sungguh tak terkira,

impian indah takkan pernah terdapatkan,

Walau telinganya mendengar banyak pertanyaan,

“Remaja, kapan impian indah kau capai?”

namun impian indah seakan mengejek,

terbang tak henti ke atas awan

dan sang remaja…?

Sungguh tak tau harus jawab apa

sungguh tak tau harus bagaimana

karena sesungguhnya…

remaja…

sungguh merindukan hangatnya impian indah

ingin memeluk, dan memiliki…

ironis? biarlah, karena,

walau selalu menangis,

remaja tak pernah berhenti berharap

lalu bagaimana dengan,

“impian indah takkan pernah tergapai…?”

sst…biarlah

remaja belum tau…

ia belum tau.


2002, third semester

Tidak ada komentar: