Badut lucu menutup malam
Mata nyalang pikiran
haram
Raga lelah jiwa terburam
Badut lucu bergerak serik
Mata yang buta tak
kunjung celik
Potret jawabnya terus
membatik
Badut lucu lunturkan
maskara
Air matanya tak juga
sirna
Usus jeleknya cerna
kecewa
Ovarium luruh yang sedih
Gambarkan hatinya yang
perih
Badut lucu sentuh
perutnya
Pegang dadanya
Sakit.....
Kejar sesuatu yang ada
Namun tak ingin ada
Itu bukan sekedar bodoh,
badut...
Itu lelucon, yang tak
lucu
Badut lucu tak lagi lucu
Karna sudah jadi manusia
Yang penuh dengan
rindu...
-anita-
29 Juli, 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar